Rabu, 11 November 2009 di 05.17 |  
X.25 Protocol

Adalah standar jaringan packet switching yang disetujui pada 1976 oleh CCITT (sekarang ITU). Standar ini mendefinisikan layers 1, 2, and 3 Model Referensi OSI.

Pada 1970 an ada banyak jaringan telekomunikasi publik yang dimiliki oleh perusahaan, organisasi dan pemerintahan yang saling berbeda satu sama lain sehingga diperlukan protocol yang lebih umum untuk menggabungkan semua standar industri tersebut.

Pada 1976 X.25 direkomendasikan sebagai protocol yang dimaksud oleh The International Consultative Committee for Telegraphy and Telephony (CCITT) sekarang International Telecommunication Union (ITU) sejak 1993.

X.25
adalah packet switched data network protocol yang mendefinisikan secara
internasional bagaimana cara melakukan data exchange dan information
control antara user device (host), disebut Data Terminal Equipment
(DTE) dan network node, disebut Data Circuit Terminating Equipment
(DCE).

X.25 adalah Connection Oriented service yang memastikan paket ditransmisikan berurutan.

X.25
mengacu pada tiga layer pertama Open Systems Interconnection(OSI) dalam
arsitektur 7 Later yang ditetapkan oleh International Standard
Organization (ISO).

1. Physical Level adalah interface secara fisik. Sesuai dengan Physical Layer pada OSI model
2. The Link Level bertanggung jawab terhadap komunikasi antara DTE dan DCE. Sesuai dengan Data Link Layer pada OSI model
3.
The Packet Level mendeskripsikan data transfer protocol pada packet
switched network. Sesuai dengan Network Layer pada OSI model.

X.25
disetujui pada 1976 dan direvisi pada 1977, 1980, 1984, 1988 and 1992.
Saat ini digunakan sebagai interfaces data communication networks
terluas di seluruh dunia.

Packet Switching

Adalah
protocol yang mengatur data dibagi menjadi sejumlah paket sebelum
dikirimkan. Setiap paket akan dikirimkan terpisah dan dapat melalui
saluran (routing) yang berbeda. Setelah semua paket dapat diterima oleh
host tujuan, protocol menyusun kembali sehingga bisa ditampilkan utuh
seperti semula.

Sebagian besar Wide Area Network (WAN) protocol
modern, termasuk TCP/IP, X.25 dan Frame Relay, berbasis teknologi
packet switching. Sedangkan layanan telepon umumnya berbasis jaringan
teknologi circuit switching.

Umumnya dedicated line dialokasikan
untuk transmisi antara dua pihak. Circuit switching ideal untuk kondisi
dimana data harus dikirim secepatnya dan harus sampai dengan urutan
yang sama. Misalnya untuk real time data (live audio dan video). Packet
switching lebih efisien untuk jenis data yang dapat mentoleransi
transmisi yang tertunda dan terpisah (tidak bersamaan) seperti misalnya
e-mail dan Web.

Teknologi yang lebih baru, ATM, mengkombinasikan
keduanya. Mampu memberikan garansi akurasi seperti jaringan circuit
switched dan efisiensi dari jaringan packet switching.
Diposting oleh Indra.zer Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum